Mahasiswa Polines Menjadi Runner-up BPK Audination 2017, Begini Karya Tulis yang Dibuatnya
Ahmad Fajri, mahasiswa Program Studi Analisis Keuangan Politeknik Negeri Semarang (Polines) berhasil menjadi runner-up BPK Audination 2017.
Olimpiade Audit untuk Negeri digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan (Pusdiklat BPK) RI tanggal 27 hingga 30 November 2017 lalu sepeti yang telah diberitakan di TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG tanggal Senin, tanggal 4 Desembe 2017.
Dalam kompetisi tingkat nasional itu, Fajri mengikuti cabang lomba Audea berbentuk karya tulis.
Mahasiswa angkatan 2014 tersebut berhasil memperoleh gelar Juara II setelah perwakilan dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Dia dianggap layak meraih juara tersebut, melalui karya tulis yang dia susun dengan memberikan solusi kepada pemerintah untuk meningkatkan keandalan, transparansi, serta akuntabilitas laporan keuangan.
"Dalam karya tulis ilmiah, saya mencoba membantu pemerintah dalam meminimalisir tindak korupsi serta kecurangan pada penyusunan laporan keuangan melalui program penerapan audit eksternal," kata finalis Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional Tahun 2016 itu.
Baca: Gadis Manis Ini Beralih Profesi dari Taekwondo ke Sepak Bola, Ini Alasannya
Kepada Tribunjateng.com, Senin (4/12/2017), dia mengutarakan, dalam penyusunan karya tulis ilmiah itu, dirinya dibimbing oleh dosennya bernama Iwan Budiyono.
Dalam lomba itu, total ada sekitar 70 universitas khusus untuk cabang yang dia juga ikuti.
"Jika ditotal ya ada 752 peserta dari 114 perguruan tinggi di Indonesia dalam Olimpiade Audit untuk Negeri tersebut. Bagi saya, ini adalah ajang bergengsi karena penyelenggaranya adalah BPK RI. BPK Audination itu merupakan olimpiade audit pertama di Indonesia," terangnya.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Polines Rustono menyampaikan, pihaknya akan terus mendorong para mahasiswa berprestasi sesuai bakat serta minat mereka. Dorongan itu dalam bentuk pendampingan maupun pembimbingan.
"Prestasi mahasiswa di BPK Audination 2017 tersebut tentu menambah daftar prestasi yang diraih Polines pada ujung tahun ini. Semoga ke depannya Polines semakin banyak prestasi yang terukir dan tercatat baik di tingkat nasional maupun internasional," terang Rustono.
Dia menginformasikan, dalam ajang itu, selain cabang karya tuliss (audea), tim Polines pun mengirimkan delegasi untuk cabang lain. Seperti debat audit (auditisme), dan karya publikasi inovasi auditing (audicreate).(*)